Rajawalibaruna.com   | Aceh Timur – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun, Kecamatan Pante Bidari dipenuhi warna merah putih yang berkibar gagah di setiap halaman kantor keuchik. Pemandangan ini bukan muncul begitu saja, melainkan hasil kerja nyata Kapolsek Pante Bidari, Ipda Saiful Bahri, yang sukses menggerakkan seluruh pemerintah desa untuk bersatu menyemarakkan HUT RI.

Di 25 desa yang tersebar di Kecamatan Pante Bidari, umbul-umbul dan bendera Merah Putih kini terpasang rapi, menjadi simbol persatuan dan pengingat akan perjuangan para pahlawan. Namun, lebih dari sekadar hiasan, gerakan ini membawa pesan penting: membangkitkan kesadaran masyarakat Aceh untuk tetap teguh dalam semangat kebangsaan dan menolak segala ideologi yang bertentangan dengan NKRI.

Ipda Saiful Bahri tidak hanya menginstruksikan pemasangan atribut kemerdekaan. Ia turun langsung memberikan sosialisasi kepada para keuchik dan perangkat desa, menekankan bahwa nasionalisme harus dimulai dari desa sebagai garda terdepan menjaga kedaulatan bangsa.

“Kesadaran berbangsa dan bernegara harus kita rawat bersama. Pemerintah desa memiliki peran strategis dalam memastikan tidak tumbuh bibit-bibit ideologi yang memecah persatuan, tegasnya.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Kehadiran atribut kemerdekaan di setiap desa bukan hanya memperindah suasana, tetapi juga menjadi tanda bahwa Pante Bidari berdiri teguh sebagai bagian dari Indonesia yang utuh dan berdaulat.

Dengan gerakan ini, Kapolsek Ipda Saiful Bahri telah membuktikan bahwa menjaga merah putih bukan hanya tugas di medan perang, tapi juga di hati dan pikiran rakyat.

Reporter: ZAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *