Rajawalibaruna.com | Bener Meriah – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Bener Meriah dalam mempercepat penurunan serta pencegahan kasus stunting di daerah itu.
Salah satunya, bersinergi dengan lintas sektor. Seperti yang dilakukan oleh Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M. Si, pada Senin (3/4/2023).
Orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah ini, sengaja menemui seorang pakar penanganan stunting dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, dr. Ikhsan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) USK, Banda Aceh, Haili Yoga membeberkan upaya yang telah dilakukan Pemkab Bener Meriah dalam penanganan stunting.
“Strategi penanganan yang dilakukan Pemda Bener Meriah, diantaranya membentuk Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), pemberian makan tambahan dari dana desa, pencegahan melalui Catin, pelibatan tokoh ulama dalam pencegahan, dan berbagai program untuk meningkatkan peran serta masyarakat,” papar Haili Yoga.
Dalam kesempatan itu, Haili Yoga meminta pendapat dan saran, serta pendampingan dari USK guna akselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Bener Meriah di tahun 2023.
“Peran serta dunia akademisi sangat membantu terlaksananya program strategis pemerintah pusat itu,” sebut Pj Bupati Bener Meriah ini.
Menjawab penjelasan Pj Bupati Haili Yoga, pakar penanganan stunting USK, dr Ikhsan, mengaspresiasi realisasi penanganan stunting di Kabupaten Bener Meriah karena berbagai program nyata sudah dilakukan Pemkab mulai dari tahun 2022 sampai tahun ini.
“Khusus mengenai pendampingan, USK akan terus memberikan kontribusi dan masukan kepada Pemkab Bener Meriah, terlebih program stunting ini adalah tanggung jawab dan tugas bersama seluruh unsur Pemerintahan,” jelasnya.
Dalam diskusi dengan pakar penanganan stunting USK Banda Aceh, Pj Bupati Haili Yoga didampingi Direktur RSUD Muyang Kute, dr. Sri Tabahati, Sp. A, Kepala DPKAD, Marwan, SE, M.Si dan Plt Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Bener Meriah, Usman, S.Pd.