Rajawalibaruna.com | Redelong : Penjabat (Pj.) Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si dan unsur forkopimda Kabupaten Bener Meriah mengikuti talkshow dengan tema Koordinasi Lintas Sektor Dalam Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bener Meriah di Caffe Kontco, Rabu (28-12-2022)Rajawalibaruna.com,gmbr oleh Adis
Talkshow tersebut disiarkan secara live oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Pro1Takengon pada bandwith Frekuensi FM 93 Mhz. Hadir juga dalam acara ini, Dandim 0119 Bener Meriah Letkol. INF. Eko Wahyu Sugiarto, Kajari Bener Meriah Agus Suroto, S.H., M.H, dan Kapolres Bener Meriah yang diwakili oleh Wakapolres Bener Meriah Kompol. Fauzi, S.E., S.IK sebagai narasumber.
Talkshow terkait koordinasi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting Kabupaten Bener Meriah itu dipandu oleh host Alfi Sahri. Hadir juga hadir dalam acara siang itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bener Meriah Susnaini.
Dalam kesempatan itu Haili Yoga menyampaikan, yang menjadi dasar pemikirannya bisa menjadikan lintas sektor sebagai dasar utama dari kegiatan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bener Meriah sehingga bisa menjadi percontohan sampai ke tingkat nasional berdasarkan Pepres no 72 Tahun 2021 yaitu tentang percepatan penurunan stunting.
“Kita tau penyebab terjadinya stunting ini sangat banyak bukan karna satu hal sehingga penanganannya juga membutuhkan lintas sektor terkait, dan yang bisa mengkondisikan hal tersebut adalah para pimpinan di tempat masing-masing. Bila sudah ada komitmen dari pimpinan semuanya akan mudah,” ucap Haili Yoga.
Terkait inovasi penurunan stunting Pj. Bupati Bener Meriah menyampaikan, selama ini pemerintah daerah menjalin kerjasama dengan unsyiah untuk memperoleh pendampingan dari tim ahli yang berkaitan dengan permasalahan penyebab terjadinya stunting. “Diawali dengan pemberian pemahaman yang saya lakukan untuk dinas-dinas yang ada di Kabupaten Bener Meriah melalui apel pagi tentang apa itu stunting, kemudian berlanjut ke tingkat kecamatan selain itu kerjasama juga dijalin dengan MPU, tujuannnya agar para ulama di Bener Meriah dapat memasukan materi stunting dalam khutbah jum’at,” terangnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan kegiatan ketahanan pangan di masing-masing desa bersama dengan lintas sektor dan bersama Ibu Ketua Penggerak PKK. “Kita juga memiliki program inovasi berupa memberikan bantuan jum’at kepada masyarakat yang membutuhkan yang dilakukan oleh semua jajaran dan SKPK dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem juga santunan anak yatim setiap bulan yang dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah,” kata Haili Yoga.
Berkaitan dengan kesehatan, Pj. Bupati menerangkan, Pemkab menjalin kerjasama dengan dokter spesialis, dan dengan lintas sektor lainnya. Terkait penurunan Stunting, orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah itu juga menerangkan, dirinya mengarahkan dinas untuk melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan melaksanakan perlombaan-perlombaan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting
“Kita juga memberikan reward bagi petugas di lapangan yang membantu dan memberikan inovasinya untuk percepatan penurunan stunting dan banyak lagi yang telah kita lakukan dalam upaya penanganan stunting. Dari semua inovasi yang kita lakukan selama ini banyak pimpinan daerah hadir ke Kabupaten Bener Meriah untuk studi tiru tentang penanganan stunting. Kita juga berkeyakinan pada Tahun 2024 Kabupaten Bener Meriah mampu memenuhi target 14 persen prevalingsi angka Stunting 2024,” demikian ucap Haili Yoga. (Adis)