Rajawalibaruna.com | Takengon- Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus dapat memanfaatkan dunia digitalisasi, terutama terkait pemasaran sebagai wadah dalam berjualan. Hal tersebut disampaikan Pj. Sekretaris Daerah Bener Meriah Armansyah, SE., M.Si ketika menghadiri kegitaan Quick Responden Code Indonesia Standar (QRIS) dan pelatihan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) di Ballroom Bayu Hill Hotel Takengon, Selasa (17-01-2023)
Kegiatan QRIS dan pelatihan SIAPIK tersebut diselenggarakan oleh perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe di ikuti pelaku UMKM dari Kabupaten Bener Meriah dan pelaku UMKM dari Aceh Tengah.
“Kami selaku pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah mengucapkan terimaksih kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan ini,”ucap Armansyah, SE.,M.Si.
Selain itu, Pj. Sekda Bener Meriah juga mengharapkan agar seluruh peserta untuk dapat memnafaatkan kegiatan yang diselenggarakan oleh BI perwakilan Lhokseumawe dengan baik, sehingga ilmu yang di berikan oleh narasumber kegiatan dapat di implementasikan di dalam usaha para pelaku UMKM.
Sebelumnya, Gunawan selaku Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe dalam kesempatan yang sama menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakannya tersebut untuk memberikan pemahaman bagi UMKM dalam mengelola keuangan serta usaha yang dimiliki. “Kami berharap kegiatan ini juga dapat di manfaatkan UMKM untuk pengembangan bisnis yang dijalankan,”tutupnya.
(Adis Atim R)