Rajawalibaruna.com | Banda Aceh- Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah umum difokuskan pada pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik agar dapat hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Faji Amin selaku aktivis Mahasiswa Aceh buka suara atas kinerja kadis pendidikan aceh yang menurutnya gagal dalam mewujudkan kualitas pendidikan di aceh
Saat di konfirmasi awak media Rajawalibaruna.com pada minggu 22/01/2023 ia mengatakan : seperti yang kita ketahui Aceh memiliki kekhususan dalam menjalankan penguatan pendidikan Yang telah di atur dalam UU no 11 tahun 2006 tentang daerah otonomi khusus di bagian pendidikan ini tentu anggaran yang disediakan sangat besar dan nampu menunjang perubahan untuk pendidikan aceh,
Namun Pada rilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengenai pengumuman ranking sekolah menengah atas atau sederajat berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2022, ditayangkan 1000 sekolah dengan nilai terbaik dari ribuan sekolah menengah atas atau sederajat yang ada di Aceh hanya 4 sekolah yang masuk dalam daftar tersebut dan tidak masuk dalam 100 besar. Sekolah yang masuk seperti SMA Negeri Modal Bangsa yang menduduki peringkat 157 padahal sebelumnya tahun 2021 pada posisi 98. Posisi selanjutnya ada MAN Insan Cendekia Aceh Timur dibawah Kementrian Agama pada peringkat 378, Kemudian SMAN Fajar Harapan yang bertengger diposisi 434, dan SMAS Lab School dibawah pengelolaan Universitas Syiah Kuala pada posisi 933.
Melihat pengumuman tersebut Faji Amin menilai ada kegagalan dalam pencapaian standar kompetensi lulusan karena gagalnya ribuan sekolah sekolah menengah di Aceh untuk bersaing dalam posisi 100 besar. Yang paling mengecewakan adalah hanya 2 sekolah binaan dinas pendidikan yang masuk dalam daftar tersebut yaitu SMAN Modal Bangsa dan SMAN Fajar Harapan. Jika dirasionalisasikan, dinas pendidikan adalah institusi yang paling bertanggungjawab untuk mendongkrak kualitas pendidikan di Aceh karena dinas tersebut hanya fokus dibidang pendidikan dan juga salah satu pengelola dana APBA terbesar. Ungkap faji
Tidak hanya sampai di situ faji amin meminta kepada gubernur aceh agar segerah mengevaluasi dan menggantikan kadis pendidikan aceh yang ia nilai gagal dalam mendongkrak kualitas pendidikan di aceh
“ ya kita berharap lah gubernur aceh dapat mengganti kadis pendidikan aceh ini karna kami melihat tidak ada keseriusan yang dilakukan untuk meningkat kualitas pendidikan di aceh”
Mungkin dalam waktu dekat ini kita akan lakukan aksi untuk menyuarakan agar kadia pendidikan aceh segera di ganti: tutup fajii.
Editor:(Adis Atim R)