Rajawalibaruna.com | Syiah Kuala- Muhammad Al Auza Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas syiah kuala , Minggu 22-01-2023.

Aceh memiliki kekhususan dalam pengelolaan penguatan pendidikan yang telah diatur dalam uu no 11 tahun 2006 tentang daerah otonomi khusus.

pada tahun 2021 dana untuk pendidikan di aceh mencapai Rp 3,5 triliun. Dan dengan anggaran yang banyak itu diharapkan adanya peningkatan terhadap SDM tenaga pendidik serta peserta didik serta status Pendidikan Aceh untuk lebih maju.

Apalagi Dana pendidikan untuk Aceh dengan adanya otsus. Maka sudah seharusnya dengan dana tersebut pendidikan di Aceh menjadi yang terbaik dari daerah lainnya.

Saat ini aceh masih sangatlah tertinggal jauh dari daerah lain mulai dari segi kualitas guru saya melihat adanya ketegangan antara guru di perkotaan dan guru di pedalaman di provinsi aceh.

Kemudian masih banyak sekolah yang masih kurang baik dari segi sarana dan pra sarana untuk mendukung proses belajar mengajar bagi siswa padahal dalam sektor pendidikan di aceh telah medapatkan dana yang besar melalui dinas pendidikan, lantas apa yang menjadi penghambat sampai saat ini.

belum lagi Majelis Pendidikan Aceh hanya sebagai lembaga Formalitas untuk menghabiskan anggaran tetapi hasil yang didapat tidak ada sama sekali jika tidak memiliki fungsi dan tupoksi yang jelas dalam memajukan pendidikan di aceh harusnya majelis pendidikan Aceh dibubarkan karena itu hanyalah membangun anggaran Otsus saja, sejauh ini Majelis pendidikan Aceh tidak memberikan efek yang signifikan terhadap pendidikan Aceh, bahkan saya rasa ini sangatlah ambigu antara fungsi dinas pendidikan dan majelis pendidikan,

Lanjut auza menambahkan saat ini apa kinerja yang dapat menghasilkan hasil dari kenerja kepala dinas pendidikan aceh? apa yang sudah di lalukan jangan hanya berargumentasi pada data kelulusan pada perguruan tinggi tapi mari berargumentasi pada kualitas yang sudah saya rasakan apakah mengalami kemajuan atau kemunduran, saya rasa perlu dievaluasi pada sektor pendidikan dalam hal ini pj gubernur aceh untuk menangani masalah serius pendidikan yang di aceh saat ini.

Sejauh ini Alhudri telah memberikan berbagai kesempatan untuk mendukung mutu pendidikan Aceh, akan tetapi permasalahan yang sama terus saja terjadi secara berulang-ulang, jika tidak mampu membangun pendidikan Aceh Al hudri harus mundur. Jangan banyak pencitraan, kami butuh pencitraan karena pendidikan adalah jantungnya peradaban,,Pungkas auza.

Penulis Faji*

Editor: Adis Atim R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *