Rajawalibaruna.com | Kuala Simpang – Berdirinya Posko Pemenangan di Aceh Tamiang kian menambah semangat dan rasa syukur Ridhwan Rusli Bintang, BSc., MA. sebagai Caleg DPR RI Dapil Aceh 2. Acara syukuran dan selamatan pun dilakukan bersama masyarakat.
Terlihat banyak papan bunga berisi ucapan selamat dari berbagai pihak atas peresmian Posko Pemenangan tersebut. Acara tersebut diketahui di lakukan pada Minggu (24/9) sekitar pukul 20.00 wib hingga selesai.
“Saya izin untuk mencalonkan diri sebagai legislatif. Saya sangat bersyukur bapak ibu berhadir pada acara hari ini, karena ini sangat penting bagi saya bentuk silaturahmi kedepannya. Bagi saya posko ini bukan sekedar tempat biasa, posko ini adalah tempat sebuah perjuangan akan dimulai.” ungkap Ridhwan saat acara syukuran baru dimulai.
“Harapan saya dengan diresmikannya posko pemenangan ini tentunya agar kita bersinergi kedepannya. Insyaallah bila diberi kesempatan, kita akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat aceh. Berhubung masa kampanye sebentar lagi, saya minta tolong pada bapak dan ibu untuk saya bisa menolong bapak dan ibu.” tambahnya.
Ditempat dan waktu yang sama, Tokoh Nasional asal Aceh Tamiang H. Rusli Bintang juga mengungkapkan ingin menitipkan anaknya kepada masyarakat, apa saja aspirasi yang mau disampaikan “insyaallah” akan di eksposisi.
Rusli Bintang juga menegaskan bahwa kehadiran anaknya bukan hanya untuk memberikan janji saja tetapi membuktikan dengan kerja nyata
Sementara itu, acara diisi dengan tausiyah dari T. Mizwar Alwalidi atau yang kerap disapa Waled, “Jika kita menginginkan kebaikan, jalannya simpel. Konsep alquran telah menyediakan dengan pasti. Bukankah allah sudah mengatakan di dalam alquran, langkah awal untuk kita mendapatkan kesuksesan adalah bersyukur.” Jelas Waled.
“Apabila kita telah mensyukuri nikmat tersebut, bersiaplah menanti keberhasilan kemenangan yang, datang dari allah. Apa bilang allah berkehendak memberikan sesuatu pada hambanya insyaallah tidak akan tertukar. Marilah kita saling mengingatkan Tanpa saling mengingatkan kita tidak akan bisa diingat, tanpa saling menegur kita tidak akan bisa ditegur.” tutupnya.
(Red)