Rajawalibaruna.com | KOTA LANGSA Pemerintah Kota (Pemko) Langsa acara High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2024 bertempat di Aula Cakra Donya Langsa, Kamis (22/2/2024).

Pj. Walikota Langsa Syaridin dalam sambutannya mengatakan tingkat inflasi yang stabil memiliki dampak positif terhadap perekonomian daerah kita. Inflasi yang terkendali menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi, investasi, dan menciptakan lapangan kerja.

“Oleh karena itu, langkah-langkah konkret dan strategis dalam pengendalian inflasi perlu terus kita laksanakan”, papar Pj. Walikota Langsa.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang hadir hari ini merupakan perwakilan dari berbagai sektor, baik pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat, kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan kita, dalam mengatasi tantangan inflasi, jelasnya

Lalu, Pada Tahun 2023 Kota Langsa memperoleh Dana Insentif Fiskal Periode Pertama dari Pemerintah Pusat terkait Pengendalian Inflasi dan juga mendapatkan Skor IETPD 87,5 yaitu tahap digital dalam Percepatan Perluasan digitalisasi daerah

Selain itu, kita perlu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang faktor-faktor yang memengaruhi inflasi, serta melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi, lanjutnya.

Peranan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk mendorong percepatan digitalisasi berbagai sektor keuangan dan pelayanan kita”, ungkap Syaridin.

Kemudian, berbagai transaksi secara non tunai termasuk membayar pajak, dengan demikian akan terwujud digitalisasi pajak dan restribusi daerah di Kota Langsa.

InsyaAllah dengan kemudahan pembayaran ini diharapkan meningkatkan akuntabilitas transparansi pengelolaan keuangan daerah yang akan bermuara pada peningkatan PAD dan stabilitas fiskal daerah”, terangnya.

Kepala BI Perwakilan Lhokseumawe Gunawan menjelaskan berdasarkan data BPS, inflasi tahunan Provinsi Aceh mencatatkan angka 2,12% pada Januari 2024, lebih rendah bila dibandingkan Januari 2023 yang mencapai 5,25%.

“Dikarenakan kondisi cuaca dan perubahan iklim yang terjadi sepanjang tahun 2023 menyebabkan pergeseran musim panen hingga mengakibatkan komoditas beras, rokok kretek dan tomat menjadi komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi”,

Turut hadir mengikuti HLM tersebut, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lhokseumawe Gunawan, ST, Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, S.Sos, Forkopimda, Bank Aceh, Perum Bulog, Asisten, Pimpinan OPD, Instansi Vertikal, BUMN, Para Kabag dalam Lingkup Pemko Langsa dan Tamu undangan lainnya.

( Herri )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *