Rajawalibaruna.com | ACEH TIMUR – Di sebuah kafe yang nyaman di jalan Medan-Banda Aceh, pada Selasa, 25 Maret 2025, tercipta sebuah harmoni yang indah. Bukan harmoni musik, melainkan harmoni kolaborasi. Di sana, para kepala desa (keuchik) dari Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, bersama insan pers, unsur Muspika, dan Ketua Apdesi Aceh Timur Syamsuar, SE, menjalin ikatan yang kuat, sekuat benang merah yang mengikat cita-cita bersama: membangun desa yang transparan dan sejahtera.
Forum Keuchik se-Kecamatan Madat, dengan bijak, menginisiasi diskusi publik bertajuk “Pers Aceh Timur Bersama Kepala Desa Membangun Desa Transparan untuk Kemajuan Desa”. Bukan sekadar diskusi biasa, melainkan sebuah deklarasi, sebuah janji untuk membangun jembatan emas antara pemerintah desa dan masyarakat melalui kekuatan informasi yang jujur dan transparan.
Bayangkan, di tengah rimbunnya pohon pembangunan, terkadang kita tersesat dalam labirin informasi yang samar. Di sinilah peran media menjadi begitu vital. Seperti bintang penunjuk arah, media menerangi jalan menuju transparansi, menuntun langkah-langkah pengelolaan dana desa agar tetap berada di jalur yang benar, menuju kesejahteraan bersama.
Pj Camat Madat, Marzuki, SE, dengan penuh semangat, mengajak semua pihak untuk bersinergi. “Mari kita bangun Aceh Timur dari desa,” serunya, suaranya bergema, menginspirasi setiap hati yang hadir. Desa, bagi beliau, bukan sekadar titik geografis, melainkan jantung denyut nadi pembangunan Indonesia. Dan diskusi ini, bukan hanya satu langkah, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian desa-desa di Kecamatan Madat.
Budiman, Ketua Forum Keuchik Kecamatan Madat, menambahkan, dengan 26 gampong di bawah tanggung jawabnya, peran media bagaikan angin segar yang membawa berita pembangunan ke setiap pelosok desa. Informasi yang akurat dan positif, disampaikan dengan indah oleh media, akan membangun kepercayaan masyarakat, menciptakan iklim yang kondusif untuk kemajuan.
Puncak acara, buka puasa bersama, menandai sebuah ikatan yang lebih erat. Doa bersama yang dipimpin oleh Abi Dahlan, Imum Mukim Madat, menguatkan tekad bersama untuk terus berkolaborasi, menciptakan sinergi yang harmonis antara pemerintah desa dan media.
Forum diskusi ini bukan hanya sebuah peristiwa, melainkan sebuah perjanjian suci. Perjanjian antara pemerintah desa dan media untuk bersama-sama membangun Madat Aceh Timur yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Sebuah Madat yang bernyanyi lantang, melodi kemajuannya dicatat indah oleh media, untuk dibagikan kepada seluruh dunia. Sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana harmoni antara pemerintah dan media dapat menciptakan keajaiban pembangunan
(Red)