RajawaliBaruna.com |PIDIE JAYA – Media mengunjungi Desa Alue Me dan bertemu Kepala Desa Sunardi serta Sekretaris Desa Fahrurraji. Kunjungan difokuskan pada jalan sepanjang 1 kilometer yang menghubungkan Desa Alue Me dan Desa Lhok Pusong, yang hingga kini belum diaspal sepenuhnya oleh PU (Pekerjaan Umum) dan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Laporan ini dibuat pada 25/4/2025.
Jalan alternatif sepanjang 1 kilometer dan lebar 7 meter ini sangat penting sebagai penghubung antar desa, terutama untuk akses pertanian, pendidikan, keagamaan, dan kemasyarakatan. “Jalan ini sudah lama membutuhkan pengaspalan Ormic dan sangat diharapkan masyarakat,” jelas Sunardi.

Selain pengaspalan, Desa Alue Me juga membutuhkan TPT (Tembok Penahan Tanah) sepanjang 3 kilometer dan lebar 3 meter untuk Sungai Krueng Rayek. Pelebaran, pengerukan, dan pembangunan TPT sangat dibutuhkan untuk menampung air dari Gunung atau Desa Gaharu saat hujan. Banjir yang terjadi bertahun-tahun telah merugikan masyarakat, menenggelamkan sawah dan rumah warga. “Desa kami termasuk desa tanggap darurat yang membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah dan Dinas terkait Kabupaten Pidie Jaya,” tambah Sunardi.
Masyarakat Desa Alue Me berharap Pemerintah dan Dinas terkait Kabupaten Pidie Jaya segera memperbaiki jalan desa dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Rayek untuk ketahanan pangan desa. Terima kasih atas bantuan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Reporter: Idr

