Rajawali baruna.com | BEKASI – Terkait penanggulangan untuk bencana kebakaran dan longsor di Tempat Penampungan Sementara Terpadu (TPST) Bantargebang, Kepala Satuan Pelaksana, Setio Margono mengatakan, pihaknya memiliki SOP mitigasi untuk Kebencanaan sampah dengan memiliki 6 mobil operasional, yakni, Mobil Tangki Air dan juga mobil Damkar dengan kapasitas 3000 liter.
“Untuk saat ini kami memiliki 6 mobil operasional kapasitas 3000 liter, jadi enam mobil ini kita gunakan pada saat terjadinya kebakaran dan longsor dan kami melakukan titik kumpul ada 5 atau 6 Tikum kalau terjadi bencana,” ujar Setio kepada awak media IWO-Indonesia saat audiensi di kantor nya, Rabu (13/12/2023).
Setio Margono juga menjelaskan bahwa titik kumpulnya itu dinamakan Posko siaga bencana, dengan dilakukannya piket anggota selama 24 jam secara bergantian yang diatur 2 sampai 3 jam sekali untuk berkeliling.
“Semuanya di situ kita lakukan piket selama 24 jam anggota kami, baik yang di lapangan maupun di administrasi dengan bergantian setiap harinya, dan mereka mengambil laporan kondisi zona, jadi mereka mobile ke area zona baik zona aktif maupun non aktif untuk pengecekan,”ucapnya.
Selain itu, Ia juga memaparkan jika terjadinya kebakaran di lokasi TPST Bantargebang, menurutnya, hal seperti itu terjadi dikarenakan adanya material kering sehingga dapat menimbulkan titik api di lokasi tersebut.
“Sebenarnya kalau bicara jalar nya api di TPST itu bisa variatif, artinya memang yang pasti adanya material yang kering sehingga menimbulkan titik api di sana. Sebagai gambaran saja, kemarin pada saat kejadian itu bukan zona aktif, itu zona non aktif, jika zona aktif mungkin saja anggota kami atau pemulung yang merokok,”ungkapnya.
Pihaknya akan terus meminimalisir bencana yang akan terjadi dengan mengupayakan penyiraman di setiap area zona pada saat musim kemarau yang dilakukan oleh divisi pengemudi tangki air dan damkar TPST Bantargebang.
“Meminimalisir bencana akan kita lakukan dan ini juga bagian dari upaya kami memitigasi adanya bencana di area TPST Bantargebang. Memang polanya pada saat musim kemarau kemarin kami dari divisi pengemudi itu melakukan penyiraman di setiap zona,”bebernya.
Ia selaku Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada rekan-rekan Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) yang sudah berkenan menyambangi ke kantornya dalam memberikan informasi kepada masyarakat Kota Bekasi.
“Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada teman teman media yang sudah datang ke sini dalam arti memberikan info terupdate dalam kegiatan TPS di Bantargebang dan tentunya saya juga butuh masukan dari temen temen, ada bagian publish yang harus di informasikan ke masyarakat kota bekasi,”pungkasnya.
Kedatangan para Pengurus IWO Indonesia DPD Kota Bekasi disambut hangat oleh Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang, Setio Margono. Oleh karenanya, Ketua IWO Indonesia DPD Kota Bekasi, NIO Helen mengucapkan terimakasih atas sambutan baik dari pihak TPST Bantargebang.
“Saya juga berterima kasih sudah disambut dengan sangat baik dari pihak pengelola TPST Bantargebang, semoga kita dapat terus menjalin silaturahmi ini dengan baik,”harapnya.