Rajawalibaruna.com | Pidie Jaya – pada 15 Mei 2025 mengunjungi Desa Lhok Gajah, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya. Dalam kunjungan tersebut, awak media berkesempatan bertemu dengan Kepala Desa Tengku Banna Putra dan Kaur Pemerintahan Zakaria Yusuf. Pertemuan ini difokuskan pada permasalahan infrastruktur yang telah berlangsung selama satu dekade.

Permasalahan utama yang dihadapi Desa Lhok Gajah adalah kondisi jembatan penghubung antara Kecamatan Ulim dan Bandar Dua, sekaligus penghubung Desa Lhok Gajah dan Desa Alue Sane. Jembatan ini, yang dijanjikan pemerintah dan Dinas PU Kabupaten Pidie Jaya sepuluh tahun lalu, hingga kini belum juga dibangun. Kondisi ini sangat mempersulit akses dan mobilitas warga.

Selain masalah jembatan, akses jalan menuju Desa Lhok Gajah juga memprihatinkan. Sebagai desa terujung di Kecamatan Ulim yang berbatasan langsung dengan pegunungan, Desa Lhok Gajah memiliki jalan provinsi yang rusak parah. Kondisi jalan yang buruk ini semakin memperparah kesulitan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Kekecewaan masyarakat Desa Lhok Gajah dan Desa Alue Sane terhadap janji pemerintah sangat besar. Meskipun survei lokasi telah dilakukan menggunakan drone, belum ada tanda-tanda nyata akan dimulainya pembangunan jembatan dan pengaspalan jalan. Harapan masyarakat akan perbaikan infrastruktur sangat tinggi, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan warga.

Oleh karena itu, masyarakat Desa Lhok Gajah dan Desa Alue Sane berharap pemerintah dan Dinas PU Kabupaten Pidie Jaya segera merealisasikan pembangunan jembatan dan pengaspalan jalan. Mereka berharap pembangunan tersebut dapat terlaksana di tahun ini, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan infrastruktur di daerah terpencil. Semoga pemerintah segera memberikan solusi atas permasalahan ini.

Reporter : Idr

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *