Rajawalibaruna.com | Banda Aceh – Bulan Ramadan tiba, membawa kedamaian dan cahaya ilahi yang menyinari kehidupan umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Tanah rencong Di tengah gemerlap dan derasnya arus informasi digital, ucapan selamat menunaikan ibadah puasa dari Teuku Mustafa Ab, Pemimpin Redaksi rajawalibaruna.com dan

globaldetik.com pada Jumat, 28 Februari 2025, bergema dengan makna yang lebih dalam. Ucapan beliau bukan sekadar formalitas, melainkan refleksi mendalam tentang peran krusial media dalam menjaga persatuan dan keharmonisan bangsa Indonesia, khususnya selama bulan suci ini.

Ramadan, bulan penuh rahmat dan ampunan, adalah waktu untuk meningkatkan kualitas ibadah spiritual. Namun, makna Ramadan melampaui ranah individual. Ia juga merupakan momentum untuk memperkuat ikatan persaudaraan, menumbuhkan empati, dan menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Dalam konteks keberagaman Indonesia yang kaya, Ramadan menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi antarumat beragama, menumbuhkan toleransi, dan menciptakan suasana damai dan harmonis.

Di sinilah peran media menjadi sangat vital. Media, baik media cetak maupun daring, memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik, mengarahkan narasi, dan membentuk persepsi masyarakat. Di tangan media, pesan-pesan Ramadan dapat disebarluaskan secara efektif, menjangkau khalayak luas, dan menginspirasi perubahan positif. Bayangkan, betapa besar pengaruh media dalam menyebarkan nilai-nilai luhur Islam seperti kasih sayang, kebaikan, keadilan, dan kebersamaan. Media dapat menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan, menciptakan ruang dialog yang konstruktif, dan membangun pemahaman yang lebih baik antar kelompok masyarakat.

lanjut Teuku Mustafa Ab, yang disampaikan melalui berbagai platform media, bukan hanya sekadar kata-kata, melainkan representasi dari tanggung jawab moral yang diemban oleh insan media. Di tengah arus informasi yang begitu deras dan kompleks, media memiliki peran penting untuk menyaring informasi, memverifikasi kebenaran, dan mencegah penyebaran hoaks atau berita menyesatkan yang dapat memicu perselisihan atau perpecahan. Media yang bertanggung jawab akan menyajikan informasi yang akurat, seimbang, dan objektif, memberikan ruang bagi berbagai perspektif, dan mendorong dialog yang konstruktif. Dengan demikian, media dapat menjadi penjaga perdamaian dan persatuan, mencegah munculnya konflik sosial yang dapat merusak keharmonisan selama bulan Ramadan.

Pesan yang disampaikan Teuku Mustafa Ab dapat dimaknai sebagai ajakan kepada seluruh insan media untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme, khususnya selama bulan Ramadan. Media harus menjadi agen perubahan, mendorong terciptanya masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan harmonis. Globaldetik.com dan Rajawalibaruna.com, di bawah kepemimpinannya, memiliki potensi besar untuk menjadi contoh media yang bertanggung jawab dan membangun, menginspirasi media lain untuk menjalankan peran tersebut. Semoga ucapan beliau menjadi langkah awal untuk mewujudkan komitmen tersebut, dan semoga Ramadan tahun ini membawa berkah, kedamaian, dan persatuan bagi seluruh umat dan Indonesia.

 

Penulis : Muhammad Zubir

(Kaperwil Aceh )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *