DELI SERDANG | Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw merupakan suatu tradisi yang dilaksanakan oleh umat islam di Indonesia.

 

Maulid Nabi yang dilaksanakan pada tanggal 11 Rabiul Awal di Masjid Al-Ikhwan Sunggal. Panitia yang diketuai Ponirun dan jajarannya, mereka mengadakan Maulid Nabi ini sebelum tanggal 12 Rabiul awal dimana momentum ini tepat bagi para masyarakat untuk melaksanakannya menyambut kedatangan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Minggu (15/9/ 2024)

Kegiatan perayaan Maulid Nabi ini di adakan di Masjid Al-Ihwan yang
beralamat di Jl Raya Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Kegiatan tersebut di hadiri masyarakat dan jamaah Al Ikhwan lingkungan VII dan VII yang antusias mendengarkan tausiah yang disampaikan Al-Ustadz Drs H. Sudarso terkaitnya Bid’ah nya Maulid Nabi.

Ustadz Sudarso menuturkan bahwa Maulid Nabi Muhammad Saw patut kita sambut kelahirannya, walaupun banyaknya orang-orang membid’ahkan kelahiran Nabi Muhammad untuk di dirayakan, namun, hal ini positif dilakukan.

“Peringatan maulid nabi Muhammad Saw kesimpulannya, yang pertama, Toleransi antar umat beragama di Indonesia sudah kebablasan, ada yang beranggapan bahwa semua agama itu sama, bahwa Islam tidak sama dengan agama lain, beda cara ibadah nya, Islam bersuci dahulu, berwudu’ kalau mau menghadap Tuhannya, tentunya Tuhan umat Islam.” Jelasnya

“Yang kedua, Tuhan umat Islam berbeda dengan Tuhan umat Nasrani dan Yahudi, sebab mereka akan mensyahkan RUU di parlemen kawin sesama jenis, nauzubillah min dzalik, dan saat ini ulama tidak lagi sebagai panutan bagi umat islam, karena Islam sekarang ini hanya tinggal nama buih saja di lautan. Sebagian orang berpendapat Maulid nabi Muhammad Saw bid’ah, dalam hukum merayakan Maulid Nabi sebagian ulama berpendapat bahwa bid’ah hasanah yakni boleh dilakukan, karena memiliki nilai kebaikan.” Jelasnya lagi

“Maksud bid’ah Hasanah yaitu, sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi maupun para sahabatnya, tapi kegiatan yang dilakukan memiliki nilai kebaikan serta tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits, salah satunya pada surat Al Ahzab ayat 21. Berikut bunyi ayatnya.

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

“Laqad kana lakum fi rasụlillahi uswatun ḥasanatul limang kana yarjullaha wal-yaumal-akhira wa zakarallaha kasira.”

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,”

“Nah.. inilah Salah satu contoh akhlakul karimah Nabi Muhammad Saw yang patut menjadi suri tauladan bagi kita adalah sifat Amanah atau dapat Dipercaya yang harus kita sampaikan di acara Maulid Nabi dan Isra Miraj. Ada beberapa yang setiap panitia melakukan persiapan Maulid Nabi maupun Isra Miraj, seperti mengumpulkan majelis taklim, membaca sholawat, berbagi makanan, membaca Al-Qur’an, sari tilawah dan lain sebagainya, inikan positif yang dilakukan, pertanyaannya, dimana bid’ah nya, dan untuk itu teruslah berbuat kebaikan.” Jelas Al-Ustadz Drs H. Sudarso.

Anniversary(Peringatan Tahunan) perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H tahun 2024 bisa menjadi momentum bagi semua umat yang ada di muka bumi ini, khususnya umat islam guna bertujuan untuk memperkuat tali silaturahim.

Ketua BKM Al-Ikhwan Ipda Pol Heru Ardiansyah, SH, MH memberi tanggapan terkait perayaan Muulid Nabi yang di adakan Panitia, mengatakan “Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat lingkungan VII dan VII dan juga kepada panitia yang telah sukses mengadakan Maulid Nabi Muhammad tanpa ada hambatan sedikitpun.” Ucapnya

“Terkait Bid’ah sebagian orang mengatakan kalau Maulid Nabi bukan ajaran Rasulullah, menurut saya, selagi ini positif yang dilaksanakan, kenapa harus tidak kita laksanakan, sebagaimana yang disampaikan pak ustad kita Haji Sudarso, Membaca Al Quran, bersolawat, mempererat silaturahmi, inikan positif dilakukan, tentu arahnya mendapatkan pahala bukan yang kita adakan ini mengandung dosa, mudah-mudahan apa yang diceramahi ustad kita, hari ini menjadi tauladan bagi kita atas kisah kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.” Tutup Ketua Umum BKM Masjid Al Ikhwan Ipda Heru Ardiansyah yang bertugas sebagai Kasubnit II Unit V Harda Sat Reskrim Polresta Deli Serdang yang didampingi Sekjend Safaruddin Hrp, ST.

Sebagai nabi yang ke 25 dan rasul terakhir, momen kelahiran Rasulullah memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam di seluruh pelosok dunia. Merayakan Maulid Nabi juga menjadi salah satu wujud rasa syukur umat islam atas kehadiran Rasulullah sebagai rahmatan lil alamin yang datang membawa penerangan bagi seluruh umat khususnya umat Islam.

 

Reporter: Ahmad

Nb: Jika ada kalimat tidak sopan untuk rilisan di atas. Saya, Ahmad Jais Sembiring tidak bertanggung jawab atas perubahan rilis berita di atas tersebut, dan untuk ke aslian rilisnya ada sm saya, jika ada kalimat yang ter-ubahkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *